Kesehatan

Rekomendasi Obat Batuk Tablet Sebagai Pengganti Sirup

batuk

Seiring dengan bertambahnya jumlah penderita gagal ginjal akut pada anak, produk obat sirup banyak yang ditarik dari peredaran. Selain itu apotek kini juga sangat mengurangi penjualan obat sirup hanya pada obat yang memiliki resep dokter saja. Hal ini untuk mengantisipasi bertambahnya pasien gagal ginjal akut yang ditakutkan sebagai akibat dari cemaran bahan di obat sirup. Di lain sisi, hal ini juga menyulitkan bagi orang dengan penyakit lain yang biasanya mengonsumsi obat sirup seperti pada pasien batuk.

Biasanya pasien batuk akan lebih suka obat dalam bentuk sirup yang sekaligus bisa menghangatkan tenggorokan. Namun jangan khawatir, karena masih ada rekomendasi obat batuk dalam bentuk tablet yang bisa dijadikan pengganti.

batuk

Berikut ini adalah rekomendasi obat batuk dalam bentuk sediaan non sirup untuk pilihan Anda:

 

1.    Bodrex Flu dan Batuk Berdahak

Bentuknya adalah kaplet dimana Anda bisa membelinya secara bebas di apotek maupun toko obat. Bodrex mengemasnya dalam kemasan strip berisi 4 kaplet. Berisi Paracetamol, Phenylaprin dan Bromhexin yang memiliki khasiat meredakan demam, menghilangkan gejala flu dan membantu mengencerkan dahak.

2.    Mextril tablet

Mextril tablet tersedia dalam kemasan strip berisi 4 tablet. Mengandung Dextromethorphan HBR, Guafenesin dan DexCTM. Memiliki fungsi untuk menghilangkan gejala pilek atau flu, mengencerkan dahak serta menghilangkan pilek dan batuk karena alergi.

3.    Konidin

Konidin sudah dikenal luas di masyarakat sebagai salah satu obat batuk non sirup. Anda bisa membelinya di apotek maupun toko obat terdekat. Mengandung Guafenesin, Dextromethorpan HBR dan dexCTM sehingga efektif untuk batuk berdahak dan pilek.

4.    Mixagrip Flu dan Batuk

Berupa kaplet, obat batuk ini berisi Parasetamol, Dextromethorpan HBR dan Pseudoefedrin HCL. Mixagrip flu dan batuk bisa digunakan untuk mengatasi gejala flu dan batuk berdahak.

 

Jika sirup obat batuk belum bisa dibeli akibat adanya kasus gagal ginjal akut, Anda bisa beralih ke obat batuk dalam bentuk kaplet atau tablet. Obat batuk umumnya bisa dibeli secara bebas di apotek, toko obat maupun minimarket sehingga lebih baik diobati secepatnya agar tidak semakin mengganggu.

Cara Menghilangkan Panu pada Area Muka

Panu merupakan suatu masalah penyakit pada kulit yang timbul pada bagian tubuh mana saja, khususnya pada wajah. Panu yang timbul di area wajah memang sangatlah mengganggu pada penampilan, bahkan sering kali penderitanya merasa menjadi tidak percaya diri.

Munculnya panu disebabkan oleh adanya jamur yang bernama Malessezia, biasanya panu ini menimbulkan bercak-bercak putih yang disertai dengan rasa gatal. Bercak putih itu kerap kali mengganggu jika ada di area wajah.

Walaupun penyakit panu tidak berbahaya namun jika dibiarkan tanpa diobati maka penyebaran panu di area muka akan bertambah banyak. Sehingga akan sangat menganggu penampilan.

Untuk itu kalian bisa mengatasi penyakit kulit ini dengan menggunakan beberapa cara dan bahan alami, bahan ini tentunya bisa kita temukan dengan mudah disekitar rumah. Mau tau apa saja bahan alami untuk menghilangkan panu? Simak penjelasannya!

Cara untuk menghilangkan panu ternyata bisa menggunakan beberapa bahan alami yang ada disekitar rumah, bahan alami ini terbukti bisa mengobati panu yang ada pada kulit wajah, yang terpenting kita menggunakannya tidak sekali. Untuk itu berikut pembahasan mengenai cara menghilangkan panu dengan bahan alami di area wajah:

1. Menggunakan Kunyit

Kunyit adalah suatu cara cepat untuk menghilangkan panu. Didalam kunyit mengandung Volatile yang bermanfaat untuk antiinflamasi. Selain itu juga pada kunyit mengandung kurkumin sebagai antioksidan yang bisa mengatasi radikal bebas dari adanya panu.

Untuk cara penggunaannya kalian bisa simak langkah-langkah berikut ini:

  • Haluskan kunyit hingga menjadi pasta, kemudian tempelkan pasta kunyit ini kepada bagian wajah yang terinfeksi dengan jamur.
  • Setelah itu diamkanlah hingga 15 menit, dan bilas sampai bersih dengan air hangat.

2. Menggunakan Lengkuas

Cara selanjutnya untuk menghilangkan panu yaitu menggunakan Lengkuas, bumbu dapur yang satu ini terbukti bisa menyingkirkan jamur yang berada pada tubuh. Lengkuas memiliki senyawa amilum, kuersetin, serta flavonoid yang bisa untuk mengatasi jamur dan bakteri.

Untuk cara penggunaannya sebagai berikut:

  • Potong lengkuas menjadi ukuran yang kalian inginkan, setelah itu kalian bisa menggosokannya langsung pada area kulit yang terkena panu.
  • Untuk proses penggosokannya, pastikan kulit yang digosok itu berubah hingga berwarna merah hingga terasa pedih.

3. Menggunakan Lidah Buaya

Selain untuk menghaluskan kulit wajah, lidah buaya juga dipercaya bisa menghilangkan panu. Kandungan yang ada dalam lidah buaya bersifat anti jamur serta antiinflamasi ini, tentu efektif untuk menyembuhkan beberapa penyakit pada kulit, khususnya pada area wajah.

Untuk cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

  • Ambil gel yang ada pada lidah buaya, kemudian bilas dengan air bersih.
  • Setelah itu oleskan pada area yang terinfeksi jamur.
  • Tunggu 10-15 menit, lalu bilas menggunakan air bersih.
  • Untuk hasil yang maksimal lakukan kegiatan ini 2 kali sehari untuk beberapa minggu saja ya sob.

Akhir Kata

Itulah informasi mengenai cara menghilangkan panu di area wajah dengan bahan-bahan alami yang diulas dari artikel beritaseputarkuningan.com. Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kalian yang sedang mencari cara menghilangkan panu pada wajah, dan semoga infeksi jamur yang sedang kalian alami segera diberi kesembuhan ya sob.

Terima Kasih 

Tips Menurunkan Risiko Asam Urat dan Gangguan Asam Urat Lainnya

Allopurinol adalah salah satu obat yang lebih populer untuk mengobati asam urat, suatu kondisi yang sering berkembang pada pria dan bisa menyakitkan dan melemahkan. Asam urat biasanya terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian, menyebabkan peradangan. Cara terbaik untuk mengobatinya adalah dengan menurunkan kadar asam urat dengan obat-obatan seperti Allopurinol. Penting untuk menjaga tingkat tekanan darah tetap stabil saat minum obat ini juga karena tekanan darah tinggi telah dikaitkan dengan batu ginjal yang berhubungan dengan asam urat.

Sebelum mengkonsumsi Allopurinol, perhatikan hal-hal berikut: Orang dengan tekanan darah rendah harus berhati-hati dalam menggunakan Allopurinol dan meminta dokter memantau mereka dengan cermat. Hal yang sama berlaku untuk orang yang minum obat tertentu, seperti diuretik (pil air), atau antibiotik.

Allopurinol dapat menyebabkan pusing dan mengganggu fungsi mental. Orang tidak boleh mengemudi kendaraan apapun atau mengoperasikan mesin sampai mereka tahu bagaimana efek Allopurinol pada tubuh mereka. Orang dengan penyakit hati harus menghindari mengambil Allopurinol.

Sementara Allopurinol bisa efektif, itu bukan satu-satunya obat yang tersedia untuk manajemen asam urat. Kasus akut mungkin memerlukan respons yang lebih mendesak dan segera. Dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit, obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), steroid atau colchicine untuk mengobati kondisi tersebut. Serangan asam urat seringkali dapat dikelola melalui modifikasi gaya hidup seperti pengurangan konsumsi alkohol dan rutinitas olahraga yang lebih konsisten.Orang yang mengalami serangan asam urat yang berlangsung lebih dari 24 jam harus segera mencari pertolongan medis.

Asam urat adalah kondisi yang dapat dikelola, dan kasus serius jarang terjadi. Namun, mereka yang menderita asam urat yang ingin memulai sebuah keluarga harus berbicara dengan dokter mereka sebelum minum obat apa pun untuk kondisi tersebut, terutama Allopurinol. Obat tersebut telah dikaitkan dengan cacat lahir dalam penelitian pada hewan dan diyakini oleh para peneliti membawa risiko yang sama pada manusia.

Jika Anda ingin menggunakan Allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat Anda, bisa Anda dapatkan di apotek dengan harga Allopurinol 100 mg 1 strip yang terjangkau. Tidak lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan Allopurinol.

Interaksi dan Efek Samping Allopurinol

Sebagian besar orang dapat memulai Allopurinol bersamaan dengan obat lain. Satu pengecualian untuk ini adalah jika seseorang menggunakan diuretik atau antibiotik, yang dapat meningkatkan risiko efek samping. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum memulai pengobatan baru.

Jika Anda mempertimbangkan untuk memulai Allopurinol, beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki masalah hati, sedang hamil atau menyusui, atau baru saja menjalani operasi. Jika Anda minum obat tekanan darah lainnya, beri tahu dokter Anda sebelum memulai Allopurinol dan pantau tekanan darah Anda dengan cermat saat meminumnya.

Allopurinol dapat menyebabkan pusing parah atau gangguan mental. Sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin saat meminumnya dan setidaknya 24 jam setelah meminumnya.

Allopurinol dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual atau muntah. Yang paling umum adalah sakit kepala dan sakit perut, yang kemungkinan akan berlalu dengan cepat saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan obat. Beberapa orang mungkin juga mengalami demam atau ruam kulit. Efek yang lebih serius termasuk reaksi alergi, seperti gatal-gatal dan kesulitan bernapas.Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hentikan penggunaan Allopurinol dan hubungi dokter Anda sesegera mungkin.