Mungkin seringkali timbul pertanyaan apakah septic tank harus diplester ketika memilih yang jenis konvensional. Pada artikel ini akan diberikan ulasan yang perlu untuk diketahui. Sehingga nantinya dapat melakukan perencanaan yang tepat tanpa ada akibat buruk dan berbahaya terhadap lingkungan. Karena komponen tersebut sangat penting dan harus diperhatikan betul.
Ketika membangun sebuah rumah, lakukan perencanaan secara menyeluruh. Termasuk terhadap septic tank. Sebab didalamnya terdapat proses pengolahan kotoran biologis yang berupa tinja dan urine. Apabila tidak dibangun dengan baik, akan ada dampak yang berbahaya untuk kesehatan. Lebih-lebih jika septic tank tersebut digunakan secara bersama-sama atau komunal.
Septic tank adalah bangunan yang letaknya permanen dan tidak dapat dipindah. Selain itu juga digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga saat ingin membangunnya, carilah orang yang memiliki pengetahuan tentang bidang tersebut. Pemasangannya tidak boleh asal-asalan. Dengan perencanaan yang tepat itulah akan tercipta gaya hidup yang sehat.
Terutama dalam septic tank konvensional. Pemasangan dari media pembuangan limbah tersebut lebih rumit dan butuh waktu yang lama. Dari mulai pengerukan tanah dan membentuknya segi empat. Lalu batu bata disusun pada setiap sisinya. Tidak hanya selesai di situ. Ada satu proses yang sering diabaikan padahal ini sangat penting.
Batu yang telah disusun tersebut harus diplester dengan cara dilapisi semen. Bukan hanya pada sisinya, tapi juga di bagian alas. Inilah yang kerap kali dilupakan. Banyak yang menganggap kalau bawah dari septic tank harus dibiarkan berupa tanah agar dapat mempercepat proses penguraian oleh bakteri. Padahal hal ini keliru.
Bahaya Jika Septic Tank Tidak Diplester
Apakah septic tank harus diplester dengan cara melapisinya dengan semen? Tentu jawabannya adalah iya. Karena akan ada bahaya yang mengikuti jika hal tersebut tidak dilakukan. Bacalah ulasan di bawah ini agar bisa melakukan perencanaan yang benar:
1. Pencemaran Tanah dan Sumber Air
Bahaya pertama jika septic tank jenis konvensional tidak diplester adalah sangat mungkin terjadinya pencemaran. Banyak anggapan bahwa alas dibiarkan berupa tanah supaya lebih cepat proses penguraian sehingga tidak gampang penuh. Tapi ternyata hal ini malah membuat limbah merembes ke sekitar dan mencemari tanah serta sumber air dan berbau tidak sedap.
2. Mengakibatkan Penyakit
Menurut pendapat para ahli, patogen dapat menembus ke dalam tanah dan melebar ke samping hingga jarak kurang lebih 7 meter. Dan kandungan tersebut biasa terdapat di dalam septic tank. Jika tidak diplester, penyebab penyakit itu tentu akan semakin mudah merembes dan menimbulkan pencemaran. Hal itulah yang bisa mengganggu kesehatan.
3. Proses Penguraian Terhambat
Kotoran biologis yang terdapat di dalam septic tank diuraikan oleh bakteri yang bernama anaerob. Serta, bakteri tersebut bisa bekerja apabila berada di dalam ruang yang kedap udara. Jika septic tank tidak dilapis semen pada semua sisinya, maka proses tersebut tentu akan terhambat. Sehingga akan berbahaya bagi lingkungan.
Setelah membaca uraian di atas tentu tidak perlu bingung lagi apakah septic tank harus diplester atau tidak. Karena sudah diketahui bahaya yang akan timbul jika setiap sisinya tidak terlapisi oleh semen. Septic tank konvensional tampak rumit dan memerlukan waktu yang lama. Oleh karenanya direkomendasikan untuk memakai yang jenis bio.
Septic tank bio lebih ramah lingkungan dan menggunakan bahan tahan lama dari fiberglass. Begitupun dengan Septic Tank BioRICH yang dirancang khusus oleh PT Surya Utama Fibertek. Banyak keuntungan yang akan diperoleh jika menggunakannya. Untuk mendapatkan produknya septic tank yang bagus, bisa langsung mengunjungi provider septic tank terpercaya anda atau bisa juga klik link berikut, https://www.suryafibertek.co.id/septic-tank-biotech/.